-->

Manisan, halua cirihas pangganan suku melayu langkat saat lebaran idul fitri

Pergi jalan jalan ke daerah langkat yang mayoritas suku melayu. Tepatnya di daerah stabat, kampung tebasan, dimana cirihas pangganan saat berkunjung di tempat makcik, yaitu manisan halua yang sangat menarik saat hendak kita mencicipinya yang mana terasa aneh. Dimana buah buah dan daun daunnan yang di olah begitu unik dengan corak berwarna warni sehingga membangkitkan selera kita.

Yang mana buah buahan tersebut menjadi manis dan rapuh terasa di lidah kita, seperti buah pepaya. Daun dan batang pepaya. Cabai buah asam gelugur. Buah renda. Buah wortel dan banyak lagi buah lain, yang tidak bisa  saya sebutkan semua.
Dan saya bertanya kepada makcik saya kueh keringnya mana, mereka tidak membuat kueh kering cukup manisan halua ini saja yang disajikan kepada tamu karna manisan ini adalah suatu kebanggaan bagi orang melayu yang ada di daerah langkat tersebut.
Dan sambil panjang lebar bercerita saya pun, rasa ingin tau cara membuatnya kepada makcik saya.

Secara singkat halua dibuat dengan cara merendam buah dan sayuran di dalam air yang telah diberi kapur sirih selama 5 jam. Khusu buah yang keras seperti paria, misalnya dapat di lemaskan, terlebih dahulu dengan cara meremasnya memakai garam, lalu dibilas air bersih. Nah bahan yang sudah direndam tadi lantas dicelupkan ke dalam air mendidih selama 15-20 menit sebelum kemudian ditiriskan.

Nah agar buah dan sayuran terlihat mengkilap dan manis, celupkan ke dalam air gula kental, angkat dan tiriskan semalam. Ulangi keesokan harinya hingga sampai buah dan sayuran terlihat mengkilap dan siap untuk di sajikan atau di jual.

No comments